Pemasangan AC Split Wall Di Gedung
    Biasanya AC Split wall mounted jarang di pakai untuk gedung-gedung,
      kebanyakan sudah menggunakan AC central seperti VRF/VRV atau
      Chiller/Cooling Tower. Tetapi ada juga gedung-gedung yang masih
      membutuhkannya, tergantung dari design dan pemanfaatan gedung tersebut
      untuk apa. Contoh seperti hotel, apartemen, office dan mall.
  
AC Split Wall
      AC Split wall mounted adalah type AC yang diperuntukkan untuk ruangan
        yang tidak terlalu luas dan pemasangan indoornya pada area dinding
        dalam dan outdoornya pada dinding luar ruangan. Kapasitasnya ada yang
        1/2 Pk sampai dan 4 PK tergantung dari Merk.
Kelebihan AC Split wall mounted;
      1. Kapasitasnya ada yang kecil.
    
      2. Daya
        listrik rendah.
    
      3. Mudah
        pemasangan, perawatan dan service.
    
      4. Spare part
        mudah di dapat.
    
      5. Harga
        terjangkau.
Kekurangan AC Split wall mounted;
      1. Kapasitas
        di atas 6 PK tidak tersedia.
    
      2. Hanya untuk
        type wall (dinding).
    
      3. Jarak
        indoor dengan outdoor terbatas.
    
      Kantor Saya pernah mendapatkan proyek pemasangan AC split wall maounted
        dengan jumlah puluhan unit yang di peruntukkan untuk Gedung Gereja 5
        lantai di daerah Jakarta barat. Disini saya akan membagi informasi dari
        persiapan awal sampai akhir proyek khususnya cara pemasangan AC Split
        Wall dengan segala pengetahuan saya dalam proyek tersebut, segala
        kelabihan dan kekurangannya harap dimaklumi dan bila sahabat ingin
        berdiskusi, berbagi, kritik dan saran akan saya terima melalui kolom
        komentar.
    
    
      Walaupun sudah banyak yang mengerti cara pasang AC Split Wall Mounted
        ini, tetapi untuk kontrak pemasangan di proyek besar dan dengan jumlah
        unit yang banyak, haruslah memperhatikan Item-item di bawah ini :
1. Kontrak / Bill of Quantity
      Sebelum kita Kick Off Meeting dan mulai pekerjaan di site, alangkah
        pentingnya kita memahami isi kontrak perusahaan kita dengan pemilik
        proyek atau owner. Karena kontrak adalah perjanjian yang di sepakati
        bersama dan berisi nilai, harga, spesifikasi, material, schedule, dan sebagainya yang tertuang dalam dokumen kontrak tersebut. Dalam kontrak pengadaan
        dan pemasangan AC Splitwall ada beberapa equipment yang akan di instal
        :
    
    
      1. Matrial
        Support.
    
      2. Unit AC
        wall mounted.
    
      3. Pipa
        Refrigrant.
    
      4. Pipa
        PVC.
    
      5. Isolasi.
    
      6. Kabel
        Control dan power.
    
      7. Panel.
2. Drawing For Contractor
      Dalam melakukan pemasangan unit AC, kontraktor harus memahami Gambar
        perencanaan untuk acuan gambar kerja di lapangan. Di dalam gambar ada
        beberapa bagian, yakni :
      1. Schematik : Gambar dari urutan unit secara bersusun yang menjelaskan
        alur dari rangkaian sistem ac.
    
    
      2. Schedule : Gambar legend atau gambar spesifikasi unit yang akan di
        pasang, biasanya ada pengkodean unit, type unit, konsumsi power,
        dsb.
    
    
      3. Layout : Gambar denah lantai / area unit yang akan di pasang
    
    
      4. Gambar Detail : Gambar riancian dari equipment yang akan
        dipasang
    
    
      Pahami Gambar kerja dan survei ke lapangan, cocokan dan ukur setiap
        keterangan yang ada dalam gambar.
3. Pekerja
      Gunakanlah Pekerja 40 % Helper, 30% Semi skill dan 30% Skill, untuk
        menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan. Estimasi kan upah sampai
        proyek selesai di tambah pengeluaran lain-lain yang berhubungan dengan
        pekerja. Dalam pekerjan HVAC, pekerja yang di butuhkan adalah :
      1. Teknisi AC, paham cara kerja AC, ini kita gunakan untuk pekerjaan
        unit dan pipa refrigrantnya.
    
    
      2. Tukang Plumbing, ini kita gunakan untuk pekerjaan pipa drain
    
    
      3. Tukang Pengalaman, minimal bisa menggunakan tool kerja seperti
        gerinda, bor, las listrik dsb.
    
    
      4. Helper, pekerja yang tidak masuk di 3 kriteria diatas, ini kita
        gunakan untuk pekerjaan kasar atau untuk bantu-bantu ke 3 orang di
        atas.
    
    4. Material
      Persiapkan material ketika Down Payment sudah di bayarkan, segeralah
        buat permintaan material yang dibutuhkan ke logistik pusat, dan buat
        schedule material onsite dan scedule pemasangan material sesuai
        perizinannya atau approval matrial.
    
    
      Adapun Material yang dibutuhkan dalam pemasangan AC Split Wall Mounted(
        kita bisa tahu material yang di gunakan bisa di lihat dari dokumen
        kontrak ), Saya akan list berdasarkan kebutuhan yang pertama akan di
        gunakan di site;
      1. Support
        Unit dan instalasi pendukungnya.
    
      2. Unit AC
        Split Wall Mounted.
    
      3. Pemipaan
        refrigrant.
    
      4. Pemipaan
        drain.
    
      5. Kabel
        control unit.
    
      6. Kabel power
        unit.
    
      7. Panel
        power.
    5. Site Office& Gudang
      Pada saat Kick Off Meeting, bahas dan tanyalah kepada pihak owner atau
        Manajemen Konstruksi di mana posisi Site office / gudang Site milik
        kita, bila mereka hanya menyediakan lahan nya saja, maka ajukan lah buat
        pembangunan site office/gudang site, bisa berupa bangunan semi
        permanen.Rancanglah Gudang Site sesuai kebutuhan dengan ketersediaan
        lahan, dan usahakan matrial dan unit yang kita miliki di simpan dalam
        gudang, cari tahu dimensi material yang paling besar dan panjang,
        jadikan patokan untuk ukuran gudang.
    
6. Approval & Permit Work
      Uruslah Semua dokumen yang berhubungan dengan pekerjaan nanti, buatlah
        target penyelesaiannya karena berpengaruh dengan schedule dan kelancaran
        proyek. Ada beberapa approval yang harus kita kerjakan, diantaranya
        :
      1. Approval
        Material, Mintalah tanda tangan yang berwenang misal Konsultan dan
        MK.
    
    
      2. Approval
        Gambar, Mintalah tanda tangan yang berwenang misal Konsultan dan
        MK.
    
    
      3. Approval
        SOP (Standar Operational Prosedure). Mintalah tanda tangan yang
        berwenang misal MK dan HSE.
    
    
      Permit Work atau izin kerja banyak ragamnya tergantung kebijakan proyek
        nya, contoh :
      1. Permit Work
        day : Perizinan yang di buat harian.
    
    
      2. Permit Area
        : Perizinan yang di buat di area tertentu
    
    
      3. Permit
        Drawing : Perizinan yang di buat berdasarkan gambar kerja
    
    
      4. Permit All
        : Perizinan yang di buat sudah mewakili semua dari 3 poin di atas.
    
    7. Pelaksanaan & Pemasangan
      Dalam pelaksanaan, harus sesuai gambar kerja dan SOP arahkan para
        pekerja agar mematuhi dan memahaminya.Okey, Kita mulai dengan :
    
    
      a) Pemipaan Refrigrant
    
      1. Pasang
        Support Untuk Pemipaan refrigrant sesuai ukuran di drawing
    
    
      2. Isolasi
        pipa refrigrant
Perhatikan :Dinding untuk gedung biasanya terbuat dari susunan holow alumunium, rockwoll dan gypsum, pasang lah pipa refrigrant di celah antara holow dinding dalam dengan luar yang nantinya akan di isi dengan rockwoll, mintalah ke tukang pemasangan partisi untuk menyediakan space untuk pipa ac kita.Jalur pipa ac adanya di atas plafon lalu turun ke bawah melalui dalam dinding, perhatikan baik-baik isolasinya jangan sampai ada yag terbuka dan sobek. Karena akan berakibat kondensasi dan berdampak tetesan air.Bila dinding terpasang adalah Bata atau hebel, perhatikan kapan tukang sipil siap memasang bata/hebel, jadi sebelum plester dan aci, pipa refrigrant, drain dan kabel sudah harus terpasang. Biasanya harus dilakukan pembobokan/ chipping untuk jalur pipa nya. Untuk drain yang menuju ke lantai bawah, buatlah lubang tembus lantai ( corring ), ini bisa dilakukan lebih awal sebelum dinding di buat, dengan syarat buat pipa sparingan.Panjang pipa harus melihat dari spesifikasi unit, lihatlah kemampuan kompressor dan batas panjang pipa ac maksimal, bila panjang melebihi kemampuan unit, maka carilah solusi untuk penempatan indoor outdoornya yang sesuai. Bila ini di abaikan maka akan pengaruh terhadap kinerja dan usia unit AC.Bila terpaksa ada penyambungan antar pipa dilakukan pengelasan karena melihat kondisi dan situasi dilapangannya, haruslah di uji tekan kebocoran selama 1x2 jam.
      Setelah semua OK, baru di lakukan penyambungan dengan unit indoor dan
        outdoor, dan lakukan test kebocoran ke-2 selama 1 x 24 jam, dengan
        menekan dari valve outdoor, sebelumnya wajib di flashing jalur pipa
        nya.
    
    
      3. Setelah
        test tekan maka selanjutnya adalah test vakum pipa selama 1x24
        jam.
    
    
      4. Setelah
        lolos dari test vakum, langkah berikutnya adalah pengisian freon /
        refrigrant. Perhatikan kode freon dalam name plate unit. Jangan sampai
        salah, dan isilah setengah dari  tekanan kerja unit ac.
        Sepengetahuan saya, bila ada freon bawaan dari unit, lebih baik setelah
        vakum buka valve di outdoor saja, nanti setelah Start Up dan
        Commitioning baru di isi kembali sesuai tekanan kerja unit ac.
    
    
      b) Pemipaan Drain
    
    
      1. Pasang
        Support Untuk Pemipaan drain sesuai ukuran di drawing
    
    
      Usahakan pada design pemipaan drain menggunakan sistem gelontor /
        gravitasi dengan memasang pipa drain di bawah unit, karena lebih
        effisien dan hemat. Sistem ini bisa untuk unit2 ac di lantai ke 2, pipa
        drainnya turun ke lantai dasar dan di buang ke shaff gedung atau luar
        gedung menuju drainase. Untuk unit di lantai dasar bisa saja juga
        seperti itu tetapi harus chipping lantai atau bila memang tidak
        memungkinkan bisa menggunakan Drain Pump. 
    
    
      2. Isolasi
        pipa drain sesuai standar nya
    
    
      3. Pasang /
        naikkan main Pipa drain sesuai posisi di drawing, untuk penyambungan
        antar pipa dilakukan pengeleman diatas setelah selesai di setting
        ketinggian dan jalurnya.
    
    
      4. Setelah
        semua pipa drain terhubung dan menuju ke pembuangan akhir, maka jalur
        pipa drain bisa di test gelontor, ini menunjukkan bahwa air dapat
        mengalir ke pembuangan akhir.
    
    
      c) Kabel Power dan Kabel Control
    
      1. Untuk kabel
        power dan kabel control unit ac Split Wall lebih baik pelajari dahulu di
        single line atau wiring nya.
    
    
      2. Lihat jenis
        dan type kabel power dan controlnya sesuai dengan data sheet unit.
    
    
      3. Penarikan
        kabel indoor ke outdoor (Control / Komunikasi) bisa bersamaan dengan
        pipa refrigrant, lebih bagus lagi di masukkan kedalam conduit.
Perhatikan :Ada Power yang di koneksi dengan outdoor dan ada juga yang dikoneksi dengan indoor, sebelum menarik kabel power dari panel ke unit lebih baik di buka dahulu Box terminasinya baik indoor atau outdoor baca petunjuk dalam buku manual pemasangan.
      4. Penarikan
        kabel dan control ke arah panel sebaiknya menggunakan tray / kabel
        duct.
    
    
      5. Setelah
        pemasangan kabel, kabel di continuity dan di merger.
    
    
      6. Kabel di
        kasih name tag addres berdasarkan penamaan unit masing-masing ( cek
        drawing )
    
    
      7. Terminasi
        sebaiknya menggunakan skun sesuai ukuran kabel.
    
    
      8. Sebelum
        energize / start up unit, check Grounding, Phase dan Netralnya.
    
    
      d) Panel Power
    
      1. Letakkan
        panel sesuai posisi gambar yang di approve
    
    
      2. Terminasi
        panel dengan kabel power / control dilihat dari single line diagram
        panel dan schedule panel.
    
    
      3. Name tag
        semua addres kabel.
    
    
      4. Name tag
        panel sesuai drawing.
    
    
      5. Sebelum
        Energize, check konekan di terminal mcb, busbar, incoming, grounding,
        phase dan netralnya.
    
      e) Unit
        AC
    
      1. Mapping
        area pemasangan indoor sesuai konekan dengan ducting dan sesuai
        drawing.
    
    
      2. Mapping
        area pemasangan outdoor sesuai drawing
    
    
      3. Pasang
        support sesuai dengan standar dan spesifikasi unit.
    
    
      4. Check name
        plate unit bila ada tindakan khusus dalam pemasangan.
    
    
      5. Terminasi
        kabel dan control harus sesuai standar dan estetika.
    
    
      6. Perhatikan
        elevasi dan sloove drain tersebut ( Cek saat tes gelontor ). 
    
      f) Termination & Connection
    
      1. Cek Single
        Line Diagram di drawing
    
    
      2. Cek
        schematik dan schedule unit
    
    
      3. Di anjurkan
        terminasi menggunakan skun sesuai type dan ukuran kabel.
    
    
      4. Sebelum
        Energize, check konekan di terminal mcb, busbar, incoming, grounding,
        phase dan netralnya.
    
    
      g) Startup Unit
    
      1. Sebelum
        Energize, check konekan di terminal mcb, busbar, incoming, grounding,
        phase dan netralnya.
    
    
      2. Cek Single
        Line Diagram di drawing
    
    
      3. Cek
        schematik dan schedule unit
    
    
      4. Ikut
        Prosedur dalam manual book untuk startup unit
    
    
      h) Test & Commitioning
    
      Pada saat Test & Commitioning ada beberapa parameter pengukuran
        yang harus di jalanin.
    
    
      1. Tekanan
        kerja pipa ac
    
    
      2. Pengukuran
        suhu
    
    
      3. Pengukuran
        laju aliran udara 
    
    
      4. Voltage dan
        Current Unit AC
    
    
      5. Sistem
        Control.
8. Check List
      Setelah Semua Sistem hidup dan berjalan normal, kita harus melakukan
        checklist dengan MK, Konsultan, Quality Suvoyer atau dengan Owner untuk
        memastikan pekerjaan kita sudah selesai sesuai kontrak, dan dalam check
        list ini kemungkinan akan keluar defect list.
9. Progress
      Dalam setiap kemajuan pekerjaan kita diwajibkan membuat laporan
        progress perkembangan lapangan, biasanya bobot / persentase di atur
        dalam kontrak berapa tahap pengajuan progress pekerjaan, contoh
        : 
    
    
      1. Progress
        penyelesaian persiapan pekerjaan, dimana ada penyelesaian pembuatan site
        office, Pengukuran, pemasangan support, dan Fabrikasi Matrial
        pendukung. 
    
    
      2. Progress
        material on site, biasanya yang di hitung adalah material utama seperti
        unit kabel, ac, dan panel.
    
    
      3. Progress
        Test & Commitioning
    
    
      4. Progress
        Berita Acara, biasannya bobot sudah akumulasi di 95% bersamaan
        penandatanganan Berita acara serah terima pertama ( BAST 1 ).
    
    
      5. Progress
        Retensi, setelah masa garansi berakhir dan tidak ada defect list dalam
        masa garansi.
    
    10. Berita Acara
      Dari awal pekerjaan sampa akhir haruslah di buatkan Berita Acara pada
        semua aktifitas yang akan di jadikan lampiran dokumen Serah Terima,
        contoh :
    
    
      1. Berita
        acara pengetesan Instalasi.
    
    
      2. Berita
        acara Material On site
    
    
      3. Berita
        Acara Site Instruktion.
    
    
      4. Berita
        Acara Start up
    
    
      5. Berita
        Acara Pengukuran
    
    
      6. Berita
        acara defect list 
    
    
      7. Berita
        acara serah terima.
11. Serah Terima
      Ketika semua pekerjaan sudah selesai dari sisi kontrak, maka kita
        haruslah memastikan sistem berjalan sempurna sesuai yang harapkan owner,
        maka kita dapat meninggalkan proyek tersebut dengan jaminan / garansi
        sesuai kontrak. Hal-hal yang berkaitan dengan operational sistem
        tersebut haruslah di serah terimakan ke owner.
    
    12. Maintenance & Service
      Bila kontrak menyebutkan maintenance dan service di berikan kepada
        kontraktor maka secara periode dapat di buatkan schedule maintenace dan
        servie nya mengacu pada Manual book Unit.
    
     Posted by
Posted by 
comment 0 komentar
more_vert