Sebelum tahun 1994, alumni fakultas teknik dan pertanian memperoleh gelar
insinyur, gelar, yang disematkan di depan nama yang bersangkutan. Orang yang berprofesi dalam bidang keteknikan, dengan kata lain insinyur adalah orang-orang yang menggunakan pengetahuan
ilmiah untuk menyelesaikan masalah praktis menggunakan teknologi. seorang sarjana di bidang keteknikan yang lulus dari perguruan tinggi
(tidak tertutup digunakan oleh lulusan perguruan tinggi pada bidang
pertanian, kehutanan, perikanan, bahkan kadang digunakan oleh bidang sains
terapan, dll). Namun setelah muncul gelar akademik Sarjana Teknik (S.T.),
gelar Insinyur (Ir.) tidak lagi digunakan oleh perguruan tinggi sebagai
gelar akademik melainkan sebagai gelar profesi. Gelar Insinyur (Ir.) dinaikkan statusnya menjadi gelar profesi
sebagaimana gelar profeksi dokter
(dr.), dokter gigi (drg.), bidan (Bd.) ners (Ns.), apoteker (Apt.), dan
akuntan (Akt.). Dengan kata lain, saat ini tidak semua lulusan perguruan
tinggi yang bergelar ST langsung berhak disebut sebagai Insinyur.
Tetapi cikal bakal insinyur berawal dari sarjana teknik setelah nanti
memasuki dunia kerja dan mempunyai profesionalitas dalam bidangnya.
[ UPDATE; REPOST 22/06/2020 ] Pikiran Rakyat.comBerdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, dan UU No 11 tahun 2014 tentang keinsiyuran, hanya perguruan tinggi yang secara hukum mempunyai kewenangan untuk menyelenggarakan program profesi insinyur dan memberikan gelar insinyur (Ir.). Sedangkan sertifikasi insinyur diberikan oleh asosiasi profesi yaitu Persatuan Insinyur Indonesia (PII)."Jadi hampir sama dengan lulusan kedokteran yang harus menempuh pendidikan profesi untuk dapat memiliki sertifikat. Demikian juga dengan insinyur," kata Wakil Rektor ITB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi Priyatna Iskandar.Singkat kata, saat mahasiswa jurusan teknik dinyatakan lulus, ia akan meraih gelar sarjana teknik. Setelah itu, ia mesti bekerja. Karena untuk menempuh program profesi insinyur, disyaratkan pengalaman kerja minimal dua tahun.
Lantas dimana saja seorang Sarjana Teknik khususnya Teknik Mesin dapat
berkarir dalam dunia kerjanya, saya akan membahasnya di sini berdasarkan
pengamatan dari sudut pandang saya sendiri.
1. Bidang Pengoperasian, Perawatan & Service (Operation, Maintenance & Service)
Tak dapat dipungkiri bahwa semua peralatan dan mesin memerlukan perawatan
dan pemeriksaan berkala suapaya produksi berjalan terus, bahkan ada yang
24 jam, sehingga butuh perhatian khusus dalam menjaga komponen yang
berpotensi rusak dan menghambat laju produksi. Pekerjaan ini banyak di
Industri manufaktur, kelistrikan, oil and gas, petrokimia, data center
dsb.
The picture is just an illustration |
2. Bidang Pembangkitan Energi
Pembangkitan tenaga listrik lebih memerlukan lulusan Teknik Mesin
dibanding teknik elektro. Untuk membangkitkan listrik, dibutuhkan mesin
utama seperti turbin, pompa, kompresor, peralatan hidraulik, boiler,
fan/blower, di samping peralatan kendali dan jaringan jala-jala
listrik.
The picture is just an illustration |
3. Bidang Manufaktur
Di semua pabrik, mulai pabrik peralatan sehari-hari (obat, sandang,
pangan), pabrik penghasil mesin, pabrik kendaraan baik roda dua (sepeda
motor), roda empat (mobil), sampai truk dan alat berat, sarjana Teknik
Mesin pasti dibutuhkan terutama untuk operasi dan perawatan.
The picture is just an illustration |
4. Bidang Minyak dan Gas
Di bidang ini, peran yang disandang sarjana Teknik Mesin sudah semakin
luas, mulai dari pengeboran (drilling) sampai pengoperasian (operation
& maintenance). Hingga saat ini, bidang minyak dan gas masih merupakan
bidang yang paling diminati lulusan karena memberi penghasilan yang paling
tinggi.
The picture is just an illustration |
5. Bidang Kontruksi
Di era ini hampir setiap daerah melakukan pembangunan daerahnya mulai
dari jalan raya, jembatan, gedung, atau pun property. Banyak sekali tenaga
yang diserap dari lulusan Teknik Mesin karena dalam bidang konstruksi di
lihat dari berapa besar proyeknya, semakin besar proyeknya maka di butuh
staff teknik yang banyak.
The picture is just an illustration |
6. Bidang Design dan Simulasi
Dalam ilmu perancangan, merencanakan suatu project harus sudah final
sebelum simulasi dan di mulainya konstruksi, maka para Sarjana Teknik
Mesin yang di bidang design ini lebih menonjol pada kemampuan software,
perhitungan design dan standarisasi.
The picture is just an illustration |
7. Bidang Konsultan Teknik
Banyak para Sarjana Teknik Mesin yang sudah berumur memilih menjadi
konsultan, karena pengalaman dan wawasan mereka sebelumnya,
The picture is just an illustration
8. Bidang pemerintahan (PNS).
Di bidang pemerintahan juga banyak di butuhkan tenaga dari Sarjana Teknik
Mesin, walaupun tidak mudah untuk masuk ke bidang ini.
The picture is just an illustration |
9. Bidang Otomotif
Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu tempat bekerja yang
populer untuk lulusan Teknik Mesin. Karena perkembangan dalam dunia
otomotif sangatlah menjanjikan dimana designer mobil, mekanik mobil dan
Konsultan otomotif banyak di minati oleh lulusan baru Sarjana Teknik
Mesin.
The picture is just an illustration |
Deskripsi Pekerjaan :
1. Melakukan Monitoring terhadap peralatan dan mesin.
2. Melakukan pendataan dengan log sheet dan check sheet.
3. Melakukan Troubleshoot bila ada error dan kerusakan
4. Melakukan Root analisis bila ada malfungsi dari mesin.
5. Melakukan Preventive Maintenace berkala.
6. Melakukan Service
Range Salary :
4 - 8 juta rupiah
Kompetensi (fresh graduate):
Minimal Mampu mengoperasikan Ms. Office.
Minimal mampu membaca gambar teknik
Minimal mampu memggunakan alat-alat teknik pada umumnya.
Dari semua mata kuliah teknik mesin yang saya pelajari, di tempat kerja saya
ada beberapa yang di terapkan disiplin ilmunya. Saya bekerja di bidang
konstruksi/kontraktor MEP, dalam pekerjaan saya mencakup pemasangan, listrik,
mechanical dan plumbing gedung. Pasti kalian pernah belajar mata kuliah
Pertukaran/pengkodisian udara, perpindahan panas, mekanikal fluida,
kelistrikan statis dan dinamis, Piping, Autocad dsb. Semua itu ternyata bisa
jadi referensi kita untuk di lapangannya bagaimana cara memasang, fungsinya
bahkan troubleshootnya.
Dan untuk saya yang fresh graduate, bekerja di perusahaan sesuai dengan bidang
saya, bukan hanya menambah ilmu tetapi juga meneruskan skill teknik saya dalam
prakteknya di lapangan, karena di perkuliahan kita masih di berikan teori, dan
setelah bekerja di bidang teknik kita baru mengenal dan mengerti aktual nya di
lapangan. Walaupun di perkuliahan ada kerja praktek, tetapi masih belum cukup
karena di dunia kerja lebih komplit seperti ada perencanaan- nya,
pengoperasian- nya, monitoring, maintenance- nya dan juga service- nya.
comment 0 komentar
more_vert